Ambon,Wartamaluku.com– Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) ke-72 di Maluku akhirnya mencapai puncaknya. Rangkaian kegiatan menuju puncak acara sudah dilewati dan semuanya berjalan lancar. Sama halnya peryaan Puncak HPN, yang berlangsung di lapangan upacara Polda Maluku, Kamis (9/2), yang berlansung dengan penuh kemeriahaan.
Kemeriahaan tersebut terlihat dalam setiap sesi acara mulai dari pembukaan hingga penutupan, apalagi dihadiri Presiden RI, Joko Widodo. Presiden, dalam sambutannya menaruh harapan HPN dapat memperteguh komitmen bersama membangun Indonesia yang harmoni, dan meuwjudkan ekonomi yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dikatakan, pers mempunyai peran penting untuk pembangunan negara ini. Namun dilain sisi pemerintah saat ini sedang dipusingkan pemberitaan hoax di media sosial, bukan hanya di Indonesia namun di dunia.
Tidak dipungkiri kata Presiden, pemberitan Hoax di media sosial mengancam keutuhan negara, tetapi dirinya menyakini hal tersebut akan semakin mendewasakan masyarakat, mana pemberitaan yang benar sesuai fakta, mana berita bohong.
Walaupun demikian, perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat Indonesia terutama media meinstrim, sehingga sehingga dapat mengimbangi pemberitaan hoax di medsos. “Walaupun digempur media sosial, media meinstri tidak akan hilang, Sama halnya radio tidak akan hilang walaupun sudah ada televisi,”ujarnya.
Terlepas dari hal tersebut, dirinya juga mengapresiasi kinerja dewan pers dalam upaya melakukan verifikasi perusahaan pers, profesionalitas dan perlindungan wartawan, sehingga masyarakat bisa mengetahui media mana yang menjadi bahan rujukan,”ucapnya.
Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff dalam sambutannya, mengatakan HPN kembali mengaskan semangat nasionalisme dalam rangka pembangunan paradaban. Mengaju pada tema HPN “Pers dan Rakyat Maluku Bangkit Dari Laut”, tema ini sesuai dengan kebutuhan tantangan Maluku sebagai daerah kepulauan terbesar di Indonesia, dengan memiliki 1430 pulau.
Hal ini membuktikan semangat kebangkitan era kemaritiman di Indonesia yang dicanangkan Presiden melalui program poros maritim, yang terintegrasi dengan tol laut. “Hal itu sudah kita rasakan bersama. Melalui program nasional bahwa paradigma nasional harus dilmulai dengan sumber daya kelautan,”ujarnya.
Dikatakan, salah satu potensi SDA yang kini menjadi pehatian adalah Blok yang akan memberikan pendapatan bagi kabupaten/kota, termasuk provnsi dalam melakukan pembangunan di daerah terpencil.
Termasuk proyek berskala nasional yang akan diusulkan, yakni pembangunan Institut Tekonologi Ambon (ITA), pelabuhan kontiner terpadu, dan pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) untuk melayani masyarakat gugus pulau di Maluku.
Namun tidak dipungkiri, kata Assagaff masih ada yang menjadikan media sebagai sebuah alat untuk menfitnah, dan terkesan membunuh karakter seseorang. Untuk itu diharapkan pers indonesia dapat menjadi pers yang hebat, dengan menghadirkan informasi yang jujur dan selalu memberikan tempat, suara, gagasan dan pikiran dan masyarakat.
Sementara itu, ketua umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Margiono dalam laporannya mengungkapkan perhataian pemerintah terhadap Pers sangat luar biasa, terbukti dalam perayaan HPN ke-72 di Maluku, hampir seluruh kementrian hadir di Ambon, dengan memberikan program secara langsung dengan kepentingan rakyat.
Hal ini memberikan arti bahwa HPN sudah memberikan manfaat bagi rakyat. “HPN selalu dipakai untuk melakukan evaluasi di HPN, yang mempunyai prestasi bagus akan diberikan penghargaan,”ucapnya.
Dijelaskan, ada beberapa hal yang menjadi catatan dalam HPN, antara lain terlalu dominan kehidupan ekononmi dalam hal ini bisnis dalam pers, indepedensi pelanggaraan kode etik. Menyikapi pemberitaan hoax, menurutnya tidak akan pernah mengoyang kekuatan bangsa sebesar ini, biarlah bertumbuh dalam bagian dinamika, dan tidak akan menganggu NKRI.
Untuk diketahui, dalam perayaan HPN ke-72, dilakukan Pendatanganan Nota kesepahaman antara Dewan Pers dengan TNI dan Polri, penyerahan penghargaan bagi 77 Perusahaan Pers yang telah di verifikasi oleh dewan pers dan dibantu serikat perusahaan pers, dengan mengaju pada beberapa peraturan dewan pers, terkait kode etik jurnalistrik, standar perusahaan pers, standar kompetensi wartawan, standart perlindungan.
Serta penyerahan bantuan dari Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) berupa lampu hemat listrik.
Kementrian Perhubungan, berupa avokasi pelayaran bagi 1000 orang, 1000 life jacket, 22 bus dan 2 kapal penyebrangan antar pulau. Kementrian lingkungan hidup dan kehutanan berupa Surat Keputusan Mentri Lingkungan Hidup tentang izin pemanfaatan hutan kemasyarakatan. Bantuan tersebut, diserahkan secara langsung oleh Menteri ESDM Iqnasius Jonan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.