Visi-Misi Cagub dan Cawagub Maluku HL-AV di Pilkada 2024

Ambon, Wartamaluku.com – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa (HL) dan Abdullah Vanath (AV) pada pilkada serentak 2024.

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku dengan nomor urut 3 ini memiliki Visi LAWAMENA “Transformasi Maluku Menuju Maluku Yang Maju, Adil dan Sejahtera Menyongsong Indonesia Emas 2045”

Didalam visi tersebut akan diwujudkan melalui pelaksanaan tujuh misi
Pertama, SAPTA CITA LAWAMENA yakni Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Kepada
Masyarakat Secara Adil, Inklusif, Transparan dan Akuntabel, Melakukan reformasi birokrasi Pemerintah Provinsi Maluku melalui program dan kegiatan penataan kelembagaan, personil dan penciptaan budaya kerja yang menghargai kompetensi dan prestasi (Merit System), Melaksanakan berbagai program dan kegiatan untuk meningkatkan kualitas manajerial, konseptual dan teknis dari aparatur pemerintah daerah melalui kursus,
diklat-diklat dan studi lanjut, Memberikan dukungan penuh terhadap tata kelola pemerintahan terbawah di tingkat desa melalui penyesuaian semua regulasi tentang desa berdasarkan UU Desa, dengan mendudukkan kembali marwah negeri adat sesuai tatanannya berdasarkan karakteristik budaya masing-masing wilayah adat di Maluku, serta penciptaan aparatur desa yang profesional.

Kedua. Pengentasan Kemiskinan dan Pengurangan Tingkat Pengangguran Melalui Berbagai Program Pembangunan Yang Tepat Sasaran, Efisien dan Efektif yakni Mendorong pengembangan usaha di bidang pertanian, perikanan (tangkap dan budidaya), peternakan, perkebunan, serta membuka akses ke pasar (lokal, regional, nasional maupun internasional), Memfasilitasi akses masyarakat kepada sumber-sumber pembiayaan (bank dan lembaga keuangan lainnya), Stabilitas harga komoditas lokal (hasil bumi dan laut).

Ketiga, Memperkuat Pembangunan Sumber Daya Manusia, Sains, Teknologi,
Pendidikan, Kesehatan, Prestasi Olahraga, Kesetaraan Gender Serta Penguatan
Peran Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas yakni Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, Pembangunan sekolah model untuk tingkat SMA/SMK/ MA, Pendampingan program makan siang bergizi bagi anak sekolah dan pesantren, Peningkatan kompetensi kepala sekola dan guru, serta pemerataan guru, Pemberian beasiswa bagi mahasiswa dan siswa berprestasi, Peningkatan jumlah dan kualitas sarana dan prasarana kesehatan, Pembangunan dan peningkatan RSUD dr. Haulussy sebagai rumah sakit rujukan
regional, Melakukan revitalisasi fasilitas-fasilitas olahraga dan pembangunan fasilitas olahraga baru di setiap kabupaten/kota serta mendorong kompetisi cabangcabang olahraga untuk menghasilkan atlit-atlit olahraga yang unggul.

Empat, Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Untuk Memperlancar
Konektivitas Antar dan Intra Wilayah yakni
Pembangunan dan peningkatan jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan listrik, Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana telekomunikasi dan internet.

Kelima, Pengelolaan Lingkungan Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan
Pengelolaan Sumber Daya Alam Yang Sustainable (Etis, Responsif dan
Akuntabel) yakni Konservasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan, Rehabilitasi sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil, Mitigasi bencana.

Keenam, Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pemerataan Pembangunan dan HasilHasil Pembangunan, Serta Pemberian Insentif Bagi Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM), serta Membuka Aksesibilitas Pasar dan Mengurangi
Disparitas Pembangunan Antar Wilayah yakni Reformasi regulasi (Perda, Pergub, dll) untuk menciptakan iklim investasi yang
kondusif dan mempermudah investasi, Membangun kawasan ekonomi khusus di Pulau Seram dan Kepulauan Tanimbar, Mendorong hilirisasi sektor pertanian, perikanan dan kelautan serta pertambangan melalui pembangunan industri yang terkait dengan sektor dimaksud sesuai potensi sumber daya alam di Maluku, Intensifikasi dan ekstensifikasi lahan-lahan pertanian, perkebunan, peternakan dan penambahan armada penangkapan dan perikanan budidaya, serta membuka akses ke pasar (lokal, regional, nasional maupun internasional), Memfasilitasi akses masyarakat kepada sumber-sumber pembiayaan (bank dan lembaga keuangan lainnya), Stabilisasi harga komoditas lokal (hasil bumi dan laut), Pengembangan destinasi wisata dan mendorong pembangunan destinasidestinasi wisata baru yang berorientasi pada wisata alam, wisata sejarah dan wisata budaya, Mendorong terciptanya kedaulatan pangan, energi dan air bagi kebutuhan masyarakat, Pengembangan ekosistem ekonomi kreatif untuk merangsang tumbuh-kembang
jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda dan mahasiswa, Menggenjot pembangunan Maluku dari Desa melalui pemberian bantuan keuangan/insentif kepada 1.234 desa yang ada di Maluku dengan fokus pada desa-desa swadaya dan menggerakkan Pengembangan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan
meningkatkan Pendapatan Asli Desa.

Ketujuh, Penataan dan revitalisasi lembaga sosial kemasyarakatan dalam semangat
hidup orang basudara, berbasis adat budaya dan kearifan lokal serta ketaatan
dan kepatuhan terhadap hukum yakni Mendorong kohesi sosial antar komunitas yang majemuk melalui kegiatankegiatan sosial kemasyarakatan dan event kultural seperti panas gandong, panas pela, bakti sosial dan lingkungan, Penegakan supremasi hukum untuk mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Untuk diketahui, partai koalisi LAWAMENA yakni Gerindra, PPP dan Partai Perindo.

Dan Tim Pemenangan Kampanye Koalisi LAWAMENA Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath diketuai oleh mantan Gubernur Maluku Said Assagaff. (WM/tim).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *