Ambon, Wartamaluku.com – Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena membuka Lomba Gerak Jalan Indah (LGJI) yang digelar oleh komunitas yang menamakan dirinya Youth Ambon Island (YAI) di Markas Korem 151 Binaiya, Sabtu (21/10/2023).
LGJI ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2023.
“Kita bersyukur bahwa hari ini kita ada pada bangsa yang merdeka dan berdaulat karena kontribusi dari seluruh pemuda pemudi bangsa yang telah rela berkorban memperjuangkan kemerdekaan NKRI,” ujar Wattimena.
Dikatakan, semangat yang ditujukan lewat patriotisme pemuda mesti menjadi landasan yang kokoh untuk terus membangun semangat kebersamaan khususnya di kalangan kaum pemuda dan pemudi untuk terus memperjuangkan kesuksesan bangsa.
“Untuk itu, hari ini dari Youth Ambon Island melakukan kegiatan LGJI, ini adalah refleksi nyata dari peran pemuda untuk membangun bangsa dan negara. Sebab, ketika kita keluar dari pandemi Covid Pemerintah dan seluruh aspek berupaya menghidupkan kembali kehidupan kita agar bisa berjalan dengan normal. Oleh karena itu, saya sangat bersyukur bahwa generasi muda di Kota Ambon terus melakukan kegiatan-kegiatan positif yang bertujuan untuk kembali menggerakan partisipasi masyarakat dalam seluruh aspek pembangunan di Kota ini,”ucapnya.
Sementara itu, perwakilan Youth Ambon Island yang juga ada donatur utama kegiatan LGJI, Tina Tamher mengatakan, kegiatan ini merupakan gagasan dari pemuda Ambon serta dalam rangka menyongsong hari sumpah pemuda, dan ini merupakan sebuah kegiatan refleksi yang dikemas secara kreatif dan unik dari pemuda.
“Kita menyadari bahwa estafet kepemimpinan bangsa ini adalah ditangan pemuda tinggal bagimana tugas kita untuk memberikan ruang gerak yang seluas-luasnya kepada pemuda dan milenial untuk berinovasi serta berkreasi sesuai pada zamannya. Serta pemuda harus berperan aktif dalam pembangunan daerah, karena kita tahu bahwa sudah banyak pemuda Maluku yang sudah mengharumkan nama Maluku baik di tingkat nasional maupun internasional,”ujarnya.
Pada kesempatan itu, Tina mengajak seluruh peserta maupun pemuda dan Pemudi di Kota Ambon untuk merefleksi para perjuangan Youth Indonesia dari berbagai daerah pada 1 Abad yang lalu tepatnya pada 30 Oktober, karena mereka dengan lantang berikrar sebagai putra-putri Indonesia bertanah air satu, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan berbahasa satu bahasa Indonesia.
Untuk diketahui, jumlah 182 peserta terdiri dari 83 peserta umum dan 99 dari Sekolah Dasar. (**)