Masohi, Wartamaluku.com-Masyarakat yang mendiami kabupaten yang berjuluk Pamahanunusa kecewa dan siap mempolisikan calon pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malteng dari jalur independen yakni Isnain Solo Nukuhali,Msi selaku (calon bupati) dan Jacob Soakalune (calon wakil bupati), lantaran telah melakukan pembohongan terhadap dukungan masyarakat melalui Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Kekecewaan warga ini, sebab hampir sebagian besar kopian KTP yang di masukan pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) sebagian besarnya tidak mendapatkan dukungan masyarakat, namun dipaksakan pasangan calon ini, guna memenuhi syarat pendaftaran sebagai calon bupati maupun wakil bupati.
Buktinya, dari hasil Verifikasi faktual yang dilakukan KPU Malteng , terjadi silang pendapat antara masyarakat dengan petugas PPS, terhadap perolehan kopian KTP maupun tanda tangan yang diperoleh pasangan calon Independent tersebut.
Dicontohkan, pada Negeri Haruru Kecamatan Amahai pasangan Isnain-Jacob mendapat dukungan KTP yang dibubuhi tanda tangan sebanyak 1.105 pendukung, namun setelah di verifikasi data faktual oleh petugas PPS, ternyata dari jumlah tersebut hanya 103 warga yang mendukung sepenuhnya pasangan dimaksud, sementara 1.002 warga lainnya menolak mendukung pasangan tersebut.
Ny Hana Maatoke selaku Kepala Pemerintah Negeri Haruru yang didampingi Kepala Pemuda Fredrik Maalu dan sejumlah masyarakat yang merasa dirugikan membenarkan, bahwa apa yang dilakukan tim pemenangan Isnain Solo –Jacob Sakalune sama sekali tidak dibenarkan dan ini tidak boleh dibiarkan.
Menurutnya, dari jumlah KTP yang dikantongi tim pemenangan Isnain – Jacob sebanyak Rp 1.105 000 , hanya 103 orang saja yang mendukung, itupun mereka di iming-iming dengan bantuan dari tim pasangan independent. Sementara 1.005 orang dengan jelas menolak Di kesempatan yang sama Ny Yuliana Tomasoa,Spd dan Ny Leinra Pattiasina yang merasa dirugikan dalam proses ini meminta pertanggungjawaban terhadap pemalsuan tanda tangan yang dilakukan tim pemenangan Isnain – Jacob . bahkan meminta Kepala pemerintahan Negeri Haruru beserta Kepala Pemuda , secepatnya melaporkan tindakan penipuan ke pihak kepolisian untuk diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Terkait dengan permintaan warga Haruru , Fredik Maalu selaku Kepala Pemuda berjanji untuk bersama masyarakat untuk menyampaikan hal ini kepada pihak yang berwajib ,“ Dalam Minggu ini saya siapkan surat laporan bersama masyarakat yang menjadi korban ke polres dan meminta agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas perolehan dukungan berupa KTP dan terutama terhadap pemalsuan tandatangan karena perlakuan ini telah melanggar hukum” Ungkap Maalalu tegas (WM-P)