BPNB Maluku Gelar Pentas Seni dan Pameran Kuliner

Ambon, Wartamaluku.com – Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Maluku menggelar Panggelaran Budaya 2021dalam semangat HUT Kemerdekaan RI Ke 76, kegiatan tersebut bertempat di halaman kantor tersebut di kawasan desa Rumah Tiga Ambon Jumat 27/8/2021.

Panggelaran budaya ini diikuti oleh empat perwakilan sanggar seni yakni Iliane Masela KKT dengan tarian, seka, Sanggar Seni Kole-Kole dengan tarian Arabian, sanggar Tawiri dengan tarian wals dan sanggar Foruk dengan tarian maku-maku. Sedangkan untuk pameran kuliner diikuti oleh beberapa daerah di Provinsi Maluku dengan menampilkan makanan Khas daerah masing – masing seperti makanan khas Banda, Saparua Kabupaten Maluku Tengah, Maluku Barat Daya, KKT, Maluku Tenggara serta makanan Nusantara lainnya.

Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku Rusdi Manorek mengatakan kegiatan tersebut masih dalam semangat kemerdekaan, walaupun di tengah pendemi covid 19. BNPB tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Kami tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan ini kami lakukan agar semangat kemerdekaan tetap ada dengan melibatkan beberapa sanggar saja. baik itu menampilkan hasil karya berupa seni tari maupun kuliner”, ungkap Manorek.

Menurutnya, meskipun di masa pandemi tetapi semangat dan hubungan kekeluargaan tetap terjaga.

“Hal ini tetap kita jaga dan kita pelihara hubungan kekeluargaan antara sesama UPTD dibawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk tahun lalu kita melibatkan semua bahkan melibatkan masyarakat, namun untuk tahun ini kita melakukan secara internal yang memiliki hikmah. dengan semangat kemerdekaan dalam memajukan kebudayaan daerah.”tandasnya.

Manorek mengakui, kebudayaan daerah saat ini masih dipandang tradisional dan masih kuno, tetapi BPNB terus berupaya untuk mengemasnya menjadi budaya tradisional yang kekinian.

“Jadi kemasan kekinian itu perlu untuk generasi muda harus memiliki semangat agar tradisi itu tetap ada terus seperti tarian maku – maku, itu luar biasa kemasannya cerita rakyat, tentang masalah kekinian dan itu sangat menarik”, ungkapnya.

Untuk itu, Manorek berharap kedepan budaya kekinian itu tetap ada walaupun dalan tradisi konsep tradisional maupun kuliner yang ada di Maluku.ucapnya.

Ditambahkan Manorek, generasi muda harus melihat kebudayaannya sendiri, cinta budaya walaupun dalam teknologi moderen tetapi budaya juga haru dikembangkan. (WM).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *