Ambon, Wartamaluku.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH)Provinsi Maluku, menggelar upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) se-dunia tahun 2021, di halaman Islamic Center Kota Ambon, Kamis (10/6/2021). HLH diperingati di seluruh dunia. Di tahun ini sesuai mandat PBB, puncak peringatannya dipusatkan di Pakistan. HLH ditetapkan PBB sejak 1974.
Di Maluku, upacara peringatan dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kasrul Selang, dihadiri Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Maluku Roy Siauta, Kadis Kehutanan Sadlie Lie dan lainnya.
Upacara bertema “Restorasi Ekosistem” dan bertujuan meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap Bumi sebagai tempat tinggal, menjaga ekosistem agar tetap lestari dan mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan serta estetika pesisir pantai.
Sekda Kasrul saat membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar mengatakan, dengan peringatan HLH se-dunia tahun ini, saatnya untuk dapat dilakukan penyesuaian berpikir dan bertindak.
Walau tidak bisa mengembalikan waktu, tapi kita bisa menanam pohon, menghinjaukan alam dan lingkungan, mengubah pola konsumsi, membersihkan sungai dan pantai serta berbagai aktivitas positif lainnya dalam menjaga dan merawat lingkungan.
“Kita adalah generasi yang berdamai dengan alam,” kata Sekda.
Menurutnya, tema “Restorasi Ekosistem”, sejalan dengan semangat dan langkah Indonesia dalam arti luas pengelolaan lingkungan dan kehutanan.
Pengelolaan tersebut antara lain : Pertama, restorasi dan rehabilitasi hutan dan kawasan guna mendukung upaya mengatasi krisis perubahan iklim.
Kedua, memastikan pengelolaan konservasi dan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan.
Ketiga, sebagai bagian dari upaya dalam pemulihan ekonomi nasional melalui kegiatan padat karya, penanaman serta rehabilitasi Mangrove dan restorasi Gambut.
Keempat, restorasi hutan untuk mengatasi krisis lingkungan elemen udara, air dan tanah/tutupan lahan.
Kelima, restorasi kelembagaan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan, dalam hal nilai-nilai, kebijakan, pendekatan, program, pembiayaan dan teknis operasional berdasarkan kebutuhan lapangan.
“Dan utamanya untuk tujuan menjaga segenap tumpah darah dan bangsa serta memajukan kesejahteraan umum, selain untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan dalam upaya ikut melaksanakan ketertiban dunia, berdasarkan perdamaian dan keadilan,” jelas Sekda.
Untuk diketahui, pada peringatan tersebut, DLH melakukan penanaman seribu anakan Mangrove, transpalasi Terumbu Karang, pemasangan Jaring Sampah pada lima muara sungai di Kota Ambon, Coastal Clean Up (Kegiatan membersihkan sampah di pantai dengan cara memilah berdasarkan jenisnya) dan Edukasi Sampah kepada masyarakat.
Mengenai penanaman seribu anakan Mangrove, Komunitas Pencinta Alam (Kanal) menyumbang 100 anakan Mangrove untuk ditanam. Lantamal IX Ambon 50 anakan Mangrove dan
Restoran Sari Guri 50 anakan Mangrove.
Sedangkan, Sinode GPM 200 anakan Durian, MUI Maluku 200 anakan Durian, Presidium Wanita Katolik RI DPD Maluku 200 anakan Durian. Sementara masyarakat adat Negeri Soya memberi 100 anakan Rambutan Aceh (**).