Ambon, Wartamaluku.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama di Hotel Indonesia Kempenski, Kamis 8-9 April 2021.
Musyawarah Kerja Nasional dan Musyawarah Nasional Alim Ulama sendiri di buka Langsung oleh Presiden RI Ir.Joko widodo di Istana Negara 8/4/2021.
Dalam musyawarah ada tiga point penting yang menjadi rekomendasi hasil Mukernas dan Munas yakni pertama mendukung upaya pemerintah melakukan pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid 19. Kedua, Perang terhadap terorisme dan Gerakan radikal. Dan Ketiga, peningkatan sektor pertanian dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) khususnya di lingkungan masyarakat NU dan Pesantren.
Ketua DPW PKB Maluku Basri Damis menyambut baik hasil keputusan tersebut dan berkomitmen untuk mensukseskannya.
“Kita sambut positif rekomendasi dari Mukernas dan Munas tersebut. Karena ini menjadi momentum yang tepat. Di satu sisi kita sedang berjuang melakukan pembenahan ekonomi pasca pandemic, terutama menghidupkan sector pertanian dan UMKM di lingkungan pesantren dan kalangan Nahdiyin. Serta di sisi yang lain kita juga harus tetap waspada dan melawan terorisme dan Gerakan radikal”, terangnya.
Dijelaskan pula, pihaknya selalu mendukung upaya pemerintah yang selama ini sudah on the track dalam penenggulangan covid 19 khususnya intensifikasi vaksinasi yang merata.
“Upaya pemerintah dalam penanganan covid 19 sudah on the track, kita dukung sepenuhnya, termasuk vaksinasi yang sudah berjalan” tambahnya.
Basri juga menjelaskan pasca acara ini pihaknya akan membuat usaha percontohan yang dapat diduplikasi sebagai role of model pengembangan UMKM di Maluku.
“Di Maluku kita sudah punya kajian yang siap diterapkan khususnya untuk sektor UMKM. Selanjutnya kita akan buat percontohan unit usaha yang dapat dijadikan role of model yang dapat diadopsi di daerah lain di Maluku”, ungkapnya.
Sementara dari sisi perang melawan terorisme dan Gerakan radikal, iya mengaku sudah sejak lama DPW PKB dan sayap-sayap partai melakukan Pendidikan dan pelatihan bela negara yang tujuannya agar terbangun kesadaran serta adanya social control yang optimal dari masyarakat.
“Kita sudah sejak lama konsisten memerangi ancaman radikalisme dan terorisme. Kita sudah buat pelatihan dan Pendidikan guna meningkatkan kesadaran dan social control di masyarakat. Selain itu kita juga selalu melakukan kajian, koordinasi dan komunikasi dengan para stakeholders di daerah, baik pemerintah, TNI/Polri, Tokoh Agama dan lainnya” terangnya.
Pihakanya mengaku tiga agenda ini akan menjadi skala prioritas yang akan dijalankan secara optimal. “kita konsisten dan akan mengoptimalkan semua sumberdaya dan kekuatan untuk mensukseskan tiga agenda tersebut,” tuturnya. (WM).