Ambon, Wartamaluku.com – Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang menyambut kedatangan pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi, dr. Kusnanto Saidi. MARS beserta jajaran, Jumat (9/4/2021) di ruang Rapat Lantai II Kantor Gubernur Maluku.
Kunjungan pihak RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi yang dikenal dengan motto “Ramah, Sigap Unggul dan Di percaya”
Untuk berbagi pengalaman bersama jajaran pimpinan RSUD Haulussy Ambon dalam pengelolaan dan pengembangan RSUD.
Turut hadir, Kadis Kesehatan Maluku Meykal Pontoh, Asisten I Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Saleh Thio, Kaban Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Maluku Zulkifli Anwar.
Pada kesempatan itu, Sekda Maluku Kasrul Selang memimpin jalannya pertemuan menyampaikan ungkapan terima kasih atas kunjungan tersebut.
“Atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Maluku, kami memberikan apresiasi kepada jajaran pimpinan RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi yang telah berkunjung untuk berbagi pengalaman mengenai cara pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Sekda berharap, berbagi pengalaman inovasi baru di bidang layanan kesehatan menjadi masukan yang baik guna mewujudkan visi misi Pemprov Maluku khususnya pelayanan kesehatan masyarakat.
Direktur RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid, dr. Kusnanto Saidi. MARS menjelaskan, berbagai langkah kebijakan telah dilakukan di tahun 2018 dengan menerapkan delapan opsi.
Kedelapan opsi tersebut yakni, meningkatkan pendapatan APBD, meningkatkan Salary (Take Home Pay) untuk non ASN (BLUD).
“Take Home Pay adalah penghasilan karyawan yang dibawah pulang ke rumah atau penerimaan gaji bersih karyawan. Misalnya, gaji pokok, tunjangan jabatan, uang transport, uang makan dan lain-lain,” jelas Kusnanto.
Opsi selanjutnya, meningkatkan Remunerasi (dinamis 40 persen dan Statis 60 persen). Remunerasi, jelas dr. Kusnanto Saidi
adalah pemberian gaji atau pendapatan tambahan kepada seorang pegawai, sebagai apresiasi atas pekerjaan atau kontribusi dalam perusahaan yang sifatnya rutin dimana ia bekerja.
“Kemudian, ada penyetaraan pendidikan sesuai dengan kompetensi. Penerapan Free For Service untuk jasa pelayanan dokter, transparansi keuangan,” terang dr. Kusnanto.
Selain itu, sebut dr Kusnanto, masih terdapat beberapa inovasi yang saat ini sedang dikembangkan. Inovasi yang dimaksud yaitu, marketing eksternal (sasarannya asuransi swasta), poliklinik sore, sistem berobat jalan online, pelayanan siap antar obat, pengembangan ruang IGD, poli forensik dan medikolegal, pengembangan Hemodialisa peningkatan SDM sub spesialis.
“Kemudian ada juga inovasi pengembangan Perinatologi, Gedung Paru Terpadu (Sekarang difungsikan untuk pelayan pasien Covid-19) dan pengembangan layanan Brain, Heart & Vascular Center,” tutur Kusnanto.
Sementara itu, Plt. Direktur RSUD Haulussy Ambon, dr. Justini Pawa menyampaikan, jenis pelayanan kesehatan yang saat ini diterapkan RSUD Haulussy Ambon meliputi pelayanan rawat darurat/jalan/inap, pelayanan kebidanan dan kandungan, pelayanan perinatologi/bedah/gigi dan mulut/keluarga berencana.
Terdapat juga pelayanan laboratorium, penunjang medis seperti radiologi, rehabilitasi medis, dan pelayanan khusus.
“Lalu ada juga pelayanan farmasi dan gizi,” jelasnya.
Selain layanan diatas, lanjut dr. Justini, RSUD Haulussy Ambon juga memiliki layanan unggulan. Layanan ini meliputi CT-Scan, Mamografi, Laparoscopy, Unit Hemodialisa dan Endoscopy.
Terkait jumlah tenaga medis sebut dia, berjumlah 406 orang, tenaga administrasi dan penunjang sebanyak 185 orang dan ASN sebanyak 591 orang serta tenaga honor dan sukarela sebanyak 135 orang. (*).