AMBON,Wartamaluku.com– Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku berupaya untuk memperkenalkan internet kepada para siswa – siswi MTs Nurul Tsaqalain Negeri Hila Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah lewat operasional Mobile Community Access Point (M-CAP) dan Pesimis Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku, Ibrahim Sangadji, M.Si dalam arahannya mengatakan kecerdasan anak tidak boleh diabaikan, apalagi dalam menghadapi pasar global dan MEA, masyarakat harus siap, baik dari informasi, komunikasi dan juga pengetahuan agar jangan tertinggal dengan daerah lain.
MCAP ini merupakan bantuan Pemerintah Pusat kepada daerah yang memiliki perhatiian tinggi terhadap kemajuan teknologi dan informasi.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur untuk dapat mencerdaskan anak bangsa, karena kecerdasan anak tidak boleh diabaikan dan harus terus menjadi pengawasan apalagi dalam memperbaiki karakter bangsa. Untuk itu kami memilih pesantren, supaya menjadi bimbingan dalam menguasai IT,” jelas Sangadji.
Internet merupakan salah satu media global yang mampu memberikan beragam informasi dan hiburan untuk kebutuhan manusia dalam memenuhi hasrat hidupnya seperti halnya informasi, komunikasi, interaksi, edukasi serta hiburan.
Sejalan dengan program Gubernur dan Wakil Gubernur, Sektor pendidikan adalah merupakan sektor unggulan dalam menggodok masyarakat Maluku, agar memiliki daya saing pada pasar global , apalagi diharapkan dengan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).
Dijelaskan lagi, Teknologi ( internet) tidak bisa terpisahkan dari dunia pendidikan, sebab teknologi internet di pakai Ujian Nasional maupun dalam mencari tugas sekolah. Selain itu kata Sangadji kegiatan ini, siswa diajarkan cara memanfaatkan internet secara tepat dan sehat demi menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi tiap individu.
“Peran orangtua sangat penting dalam membimbing putra putrinya dalam penggunaan internet secara tepat dan sehat kearah positif dan bermanfaat agar memperoleh ilmu pengetahuan sesuai yang diharapkan”, harap Sangadji.
Selain di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), M-CAP juga akan dioperasikan ke seluruh kabupaten dan kota di Maluku. “Kami perioritaskan daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T), yakni Kabupaten Maluku tenggara Barat (MTB), Maluku Barat Daya (MBD) dan Kabupaten Kepulauan Aru,” katanya lagi. ()
