Tiakur, Wartamaluku.com – Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di Maluku Barat Daya pada 9 Desember mendatang suhu politik semakin panas.
Saling klaim visi misi yang mensejahterakan masyarakat menjadi bola liar untuk mendulang suara pada saat pencoblosan nanti.
Padahal yang masyarakat inginkan adalah kejujuran dalam menyuarakan visi-misi pasangan calon bupati dan wakil bupati Maluku Barat Daya yang tentunya bertolak dari hati yang tulus untuk Maluku Barat Daya yang religius dan berbudaya. Agar tidak ada dusta diantara kita, sekarang berjanji esok mengingkari. Ini budaya yang tidak baik yang tidak patut untuk dicontohi apalagi dipilih untuk menjadi pemimpin di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Tagal itu, Calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Barat Daya, Nikolas Kilikily-Desianus Orno atau yang akrab disapa Niko-Oddie dengan jargon Kalwedo nomor urut 01 mengusung visi-misi akan memekarkan dusun-dusun menjadi desa.
Tentunya, pasangan Niko-Oddie tampil dengan tulus karena memang pemekaran dusun murni tertuang dalam paparan visi-misi bukan mencopy atau menyuarakan visi-misi Paslon lain. Sehingga apa yang disuarakan akan diwujudkan jika dipilih dan dan di doakan oleh masyarakat Maluku Barat Daya.
Persoalan pemekaran dusun menjadi desa merupakan idaman semua dusun di Kabupaten Maluku Barat Daya terutama di Pulau Kisar.
Pasalnya, mimpi masyarakat ini sudah sejak masih orde lama berganti orde baru dan kini reformasi, mimpi besar ini hanya tinggal mimpi, sebab tak juga terwujud.
Karena itu, salah satu mimpi Paslon Kalwedo yakni memekarkan dusun menjadi desa.
Calon bupati Maluku Barat Daya, Nikolas Kilikily mengatakan jika dengan Perbub saja dusun bisa dimekarkan menjadi desa tetapi namanya desa persiapan selama tiga tahun baru disahkan menjadi desa defenitif melalui Perda.
“Ini program 100 hari kerja pasangan Kalwedo, ini demi kepentingan masyarakat jadi jangan ditunda apalagi ditahan” ujar Kilikily.
Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Paslon Niko-Oddie Dapil I, Agustinus Dadiara SH mengatakan jika hanya Paslon nomor urut 01 yang punya visi-misi untuk memekarkan dusun menjadi desa.
“ Memang terkait pemekaran dusun menjadi desa hanya ada pada visi-misi paslon nomor urut I yang punya niat untuk mewujudkan pemekaran yang merupakan ketulusan hati nurani. Sehingga jika Paslon nomor urut 01 terpilih maka akan dimekarkan semua dusun di pulau Kisar” jelas Dadiara.
Menurutnya, masyarakat mesti di berikan pendidikan politik yang benar.
Karena itu, Paslon nomor urut 01 memiliki visi-misi yang peduli terhadap suara teriakan masyarakat Maluku Barat Daya. (WM/tim).