Ambon, Wartamaluku.com – Ketua Pelaksanaan Harian Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengungkapkan, tidak ada Rumah Sakit (RS) yang ingin meng-Covid-kan orang.
Penegasan ini disampaikan Kasrul kepada awak media di Kantor DPRD Maluku, Sabtu kemarin, menanggapi maraknya RS yang men-Covid-kan orang, untuk meraup keuntungan dana yang dikucurkan pemerintah.
“Tidak ada satu orang di dunia ini yang meng-Covid-kan orang. Dia tidak covid-19, kenapa harus bilang dia Covid, tidak ada kerja,”tegasnya.
Dikatakan, selama ini dalam penanganan, RS tetap bekerja sesuai protap kesehatan yang ditetapkan Kementerian.
“Orang dinyatakan Covid-19, itu melalui hasil uji laboratorium, dan hasilnya jelas tertera misalnya jam 1 lewat berapa menit, lewat berapa detik dia masuk, dia kaluar misalnya jam 1 lewat 20 menit, 23 detik, 3 sekon, sampai segitu, jadi sapa yang mau rekayasa,” jelas Selang.
Ia tidak memungkiri ada sebagian hasil yang diberikan tidak disertai bukti, yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.
“Kadang-kadang tidak tersampaikan, ada yang belum dapat. ada oknum petugas, begitu ketik ada temannya langsung telpon karena sudara, ini yang buat rancuh,”ucapnya.
Secara resmi, jelasnya hasil BTKL-PP maupun Balai POM diverifikasi lagi di tim Dinas Kesehatan, disana dibagi per sumber spesimen, apakah kabupaten yang dikirim atau instansi lain yang dikirim, itu yang dipisah semua.
Kemudian, hasilnya dilihat lagi jangan ada kesalahan, baik itu umur, dan sebagainya. Jika terjadi kesalahan, maka dikirimkan kembali ke sumbernya. (**)