Ambon, Wartamaluku.com – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Maluku beberapa hari lalu telah menyurati Kementrian Sosial (Kemensos) dalam rangka meminta dukungan logistik guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk tanggap darurat.
Mengingat curah hujan yang begitu tinggi di Maluku dua bulan terakhir yang berpotensi terjadinya benacana banjir dan longsor.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Maluku, Sartono Pining kepada wartawan, Selasa (21/7/2020) di Kantor Gubernur Maluku mengatakan, dukungan logiatik yang diminta yakni peralatan KIT, tenda-tenda baik tenda keluarga dan tenda regu. Disamping itu juga dukungan logistik bupper stok lainnya.
Dikatakan, untuk saat ini persediaan beras tetap ada di Dinsos, dan itu masih dapat meng-cover kebutuhan. Kendati begitu, pihaknya tetap meminta tambahan.
“Dan untuk itu sudah disampaikan surat ke kementerian,” ujar Sartono.
Masih kata Sartono, stok beras yang saat ini ada di Dinsos Maluku sebanyak 20 ton. Dan jumlah20 ton ini jika untuk tanggap darurat hanya untuk jangka waktu tertentu.
“Banjir, tanah longsor itu masa tanggap darurat 7 hari dan dikalikan dengan jumlah jiwa korban. Tetapi ketika kita estimasi kejadian-kejadian ini mudah-mudahan tidak terjadi bencana yang besar. Untuk kejadian yang kecil ada rumusnya.
Jadi kalau cuma 10, 20, 30, itu masih jauh kita masih bisa mengcover, karena bupper stok di kabupaten/kota juga masih tersedia,” jelas dia. (**).