Dobo, Wartamaluku.com – Setelah memastikan ketersediaan bahan sembako pada gudang milik dinas sosial beberapa waktu lalu, hari ini Rabu 8/7/2020, Bupati Kepulauan Aru dr Johan Gonga secara resmi menglaunching penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan sembako bagi masyarakat terdampak covid 19 di Kepulauan Aru.
Kepala dinas sosial Moh Lukman Nomay dalam laporannya mengatahkan pada tahun 2014 jumlah keluarga miskin di aru sesuai data TNP12 data yg di buat oleh tim nasional percepatan penanggulan kemiskinan adalah 7535 kepala keluarga.
Dikatakan Nomay dari 7535 kepala keluarga awalnya dinas sosial di berikan bantuan sosial PKH 2688 kepala keluarga dan jika di presentasikan maka kita mendapat 35,67% dari keluarga yang mendapatkan bantuan.
Lanjut Nomay di tahun 2020 baik PKH, yang tadinya berjumlah 2.688 kepala keluarga naik menjadi 6.886, ditambah penerima BPNT/KKS berjumlah 1.423, jadi dari 6.886 penerima PKH ada 5.333 juga mendapatkan BPNT, jadi pada tahun 2020 total bantuan sosial dari PKH dan BPNT berjumlah 8.289 kepala keluarga.
Sementara itu dikatakannya data kemiskinan yang masuk menurut data terpadu kesejatraan sosial (DTKS) menjadi 10.208 artinya dari data yang menerima bantuan dengan jumlah keluarga miskin sebanyak 81,20% sehingga menurutnya jika pada tahun 2013, hanya 35,67% dan pada tahun 2020 menjadi 81,20%, maka ada sebanyak 45,53 itu terjadi peningkatan, jika dalam perjalan 7 tahun, maka setiap tahunya bantuan sosial mengalami kenaikan rata-rata menjadi 6,50%.
Terkait dengan dampak penanganan covid 19, data PKH dan BPNT sebanyak
8.289KK dan bantuan sosial tunai (BST) sebanyak 3.36 KK, sementara dari data pemda penerimah bantual langsung tunai (BLT) di desa sebanyak ada 7589 KK dan juga tahap pertama penyaluran sembako 2.559 KK sehingga jika di jumlahkan maka total penerima bantuan sosial di tahun 2020 adalah 21.798 KK yang mendapatkan bantuan sosial.
Dari data dinas kependudukan dan pencatatan sipil jumlah kepala keluarga di aru secara keseluruhan adalah 27.531
dan jika dilihat dari data presentasi secara keseluruhan maka terdapat 79,69% penduduk kebupaten kepukauan aru mendapat bantuan sosial. Jadi yang belum me dapatkan bantua sosial selisihnya 5553,itu juga sudah termasuk PNS, TNI/polri pengusaha dan yang lainnya yang di nilai mampu. Namun kami masih memberikan peluang kepada masyarakat yang dinilai berhak mendapatkan bantuan sosial untuk memasukan kartu keluarga untuk di tindaklanjuti.
Sementara itu Bupati Kepulauan Aru dr Johan Gonga mengapresiasikan kinerja kepala dinas sosial dan jajaran yang bekerja ektra siang dan malam sehingga hari ini kita dapat melakukan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat.
Pandemi covid 19 di negara kita sampai saat ini membawa dampak yang sangat luar biasa kepada masyarakat seperti dampak kesehatan, ekonomi, dan pelayanan masyarakat maupun sosial.
Di aru masyarakat kini merasakan dampak sosial yaitu menurunya pendapatan maayarakat, karena terbatasnya akses usaha sehingga sangat berpengaruh pada masyarakat miskin.
Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kegiatan lounching penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan sembako bagi masyarakat terdampak covid 19 di kepulauan aru, sebagai wujud kepedulian dan transparasi pemerintah pusat (Kementrian sosial) dalam kebijakan penanggulangan dalam bentuk pemberian bantuan sosial tunai (BST), serta pemerintah provinsi dan kabupaten dalam bentuk sembako, dan juga pada tingkat desa akan memberikan bantuan langsung tunai desa (BLTD) yang bersumber dari dana desa.
Menurut Bupati dalam system penyaluran Bantuan Sosial Tunai ( BST ), Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Sosial RI telah bekerja sama dengan pihak HIMBARA ( Himpunan Bank Negara ) serta PT. Pos Indonesia guna menyalurkan bantuan tunai tersebut kepada Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) di Kabupaten Kepulauan Aru yakni sebanyak 3. 153 ( tiga ribu seratus lima puluh tiga ) Kepala Keluarga yang terdiri dari 1.945 KK yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS ) dan 1. 208 KK
Non-DTKS yang di data melalui RT/RW di dua Kelurahan yakni Kelurahan Galay Dubu dan Kelurahan Siwalima dengan besaran bantuan sebesar Rp. 600.000 / Tahap sementara untuk Bantuan dari Pemerintah Provinsi mupun Pemerintah Kabupaten yakni dalam bentuk sembako, masing-masing benjumlah 1.385 KK untuk Pemerintah provinsi dan Pemerinta Kabupaten berjumlah 1.174 KK yang tadanya juga bersumber dari RT/RW dan kepala desa.
Khusunya bagi keluarga penerima manfaat agar dapat menggunakan bantuan tersebut sebaik-baiknya guna meringankan beban hidup di tengah pandemi covid 19.
Saya juga berharap agar dalam proses penyaluran bantuan sosial ini, selalu mengutamakan protokol kesehatan. (WM. Hen)