Ambon, Wartamaluku.com – Ketua Komisi III DPRD Maluku asal daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) – Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Anos Yermias mengatakan jika dampak Covid-19 membuat banyak daerah di Maluku mengalami berbagai kekurangan kebutuhan pokok hingga stok obat karena tidak adanya transportasi.
“Saya dihubungi oleh salah seorang pengusaha dibidang farmasi di Saumlaki untuk membantu agar ada transportasi kapal yang bisa mendistribusi kebutuhan masyarakat dan obat. Dikarenakan stok obat mulai menipis” ujar Yermias di DPRD Maluku, Kamis (2/7).
Karena itu, akan dilakukan berbagai koordinasi agar transportasi laut antar pulau di Maluku bisa beroperasi untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga diharapkan, dalam waktu dekat transportasi laut bisa dibuka namun khusus untuk mendistribusi logistik dan bukan untuk memuat penumpang.
“Kapal yang beroperasi tidak untuk penumpang melainkan untuk melakukan distribusi kebutuhan masyarakat selama pandemic Covid-19” jelasnya.
Kendati begitu, diakui Yermias beroperasinya kapal laut terkendala dengan protap kesehatan yang mesti dilakukan para anak buah kapal (ABK) yakni melakukan rapid test.
“Ternyata memang perlu anggaran yang besar untuk melakukan rapid test dikarenakan jumlah ABK ditiap kapal cukup banyak. Bahkan pihak Pelni tidak punya anggaran untuk membiayai rapid test ABK” ungkap Yermias.
Akibat mahalnya biaya rapid test maka akan dilakukan koordinasi dengan gugus tugas Provinsi Maluku agar ABK bisa dilakukan rapid test sehingga kapal bisa beroperasi untuk membantu masyarakat. (**).