Ambon, Wartamaluku.com – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi Maluku mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) untuk bisa membantu para guru maupun siswa dalam penyiapan fasilitas untuk pelaksanaan pendidikan dengan menggunakan sistem Dalam Jaringan (Daring) atau online ditengan pandemik virus corona- 19.
Pasalnya, bagaimana mau mamaksakan siswa ataupun guru untuk melakukan model pembelajaran lewat sistem online sementara tidak ditunjang dengan penyediaan fasilitas.
“Kita bicara soal sistem online tapi para siswa tidak disiapkan fasilitas ataupun guru tidak diberikan tambahan uang pulsa data?. Ini yang kita sudah pikirkan, kedepan sekolah-sekolah bisa menggunakan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membantu guru dan siswa,” ujar Wakil Ketua DPRD Maluku, Azis Sangkala kepada wartawan, di ruang kerjanya.
Dikatakan, belajar dari Kota Tual dimana mereka menggunakan dana BOS untuk pembelian tablet yang kemudian dipinjamkan kepada siswa untuk menggunakan. Kemudian, para guru juga harus dibekali paket data sehingga tidak ada alasan untuk tidak melakukan tugas dan tanggungjawab dalam proses pembelajaran.
Karena itu, Sangkala meminta Dikbud provinsi untuk dapat mengatur tata kelola yang baik, sehingga mutu pendidikan di Maluku ini bisa meningkat.
Diakui besarnya tantangan pembelajaran daring dalam kondisi darurat covid-19, tidaklah mudah. Karena, tidak semua pembelajaran daring yang dilakukan sekolah mencapai hasil optimal, jika tidak ditunjang dengan fasilitas penunjang. (**).