Ambon, Wartamaluku.com – Hasil pengawasan Komisi II DPRD Provinsi Maluku di Kabupaten Kepulauan Aru, ternyata sebagian besar di Perikanan dan Pertanian sebagai sektor unggulan yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) namun, program anggaran yang dikucurkan masih jauh dari kebutuhan masyarakat.
”Dari hasil pengawasan yang dilakukan Komisi II di Kabupaten Aru, ternyata program anggaran masih sedikit sehingga tidak berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat. Ambil misal, menantang yang ditemui petani cukup banyak dalam penyaluran pupuk untuk bercocok tanam dan pertanian. Karena itu, mesti menjadi fokus pemerintah agar pendapatan petani bisa meningkat ”Demikian dikatakan Ketua Komisi II DPRD Maluku Saudah Tethool kepada wartawan, Senin (10/2/2020).
Karena itu, sebagai DPRD Maluku meminta Pemerintah Provinsi Maluku bisa fokus ke Kabupaten Aru dengan menaikan anggaran program. Karena selama ini anggaran yang dikucurkan untuk masuk ke Kabupaten Aru jumlahnya sangat sedikit.
Selain itu, pada sektor Perikanan yang menjadi sektor primadona di Kabupaten Aru. Padahal infrastruktur sendiri belum memadai.
Ironisnya, belum tersedianya jalan yang sesuai menuju pelabuhan perikanan yang bisa di Blakang Wamar menjadi tantangan mengingat jalan yang masih tanah dan belum beraspal membuat akses masuk terhambat jika menggunakan jalan berlumpur.
Tethool berharap ada perhatian yang diberikan pemerintah daerah ke kabupaten Aru perlu masalah-masalah masyarakat dapat teratasi.
”Dari apa yang kami lihat di lapangan bantuan pemerintah daerah kepada masyarakat terlalu kecil meminta bantuan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Maluku Utara, Maluku Utara. Pemerintah mesti serius memperhatian sektor-sektor unggulan yang bisa menaikan PAD ”ujar Tethool. (**).