Jelang Pilkada 2020, PDI -P Gelar Rapat Konsolidasi Partai.

Ambon, Wartamaluku.com – Menjelang Pilkada 2020, PDI Perjuangan Provinsi Maluku menggelar rapat koordinasi dan konsolidasi internal dalam rangka persiapan kerja pemenangan Pilkada pada bulan september mendatang di empat kabupaten yakni Maluku Barat Daya (MBD) Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Seram Bagian Timur (SBT).

Rapat Konsolidasi tersebut diikuti seluruh pengurus DPD, pimpinan DPC, anggota DPRD Provinsi dan kabupaten/kota maupun pimpinan organisasi sayap partai.

Selain rapat konsolidasi dalam rangka pemenangan pilkada saja, tetapi juga menjadi wadah evaluasi struktur PAC yang sudah selesai masa jabatan dan penguatan partai pasca Rakernas.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Maluku Edwin Adrian Huwae mengatakan, PDIP sementara mempersiapkan partai pasca Rakernas. Sebab penting bagi partai untuk mengkonsolidasikan seluruh struktural partai dalam masa periodisasi baru. Dimana rata-rata PAC dan ranting sudah berakhir masa kepengurusannya.

“Akan ada evaluasi kepada teman-teman ranting dan PAC yang menunjukkan militansi dan upaya kerja keras dalam pemenangan Pileg, Pilpres dan Pilkada. Tetap diberi reward untuk tetap jadi pimpinan di tingkatan masing-masing. Tapi kader mbalelo, tidak sungguh-sungguh dalam kerja partai, kita evaluasi apakah mereka masih pantas atau tidak,” ungkapnya kepada awak media disela – sela rapat koordinasi DPD PDIP Maluku di Pacific Hotel, Sabtu (18/1/2020).

Sementara menurut Huwae, rekomendasi partai di Pilkada, mengatakan baru selesai survey di empat daerah yang melaksanakan pilkada. Nantinya hasil survey dan catatan rekomendasi soal siapa yang akan menjadi prioritas akan disampaikan ke DPP, baru kemudian terbit rekomendasi. Katanya.

“Soal kapan, belum tahu. Karena rekomendasi kali ini, DPP juga akan mendengar daerah dan sebagai simbol partai, ketua DPD untuk menyampaikan itu ke DPP. Sudah pasti bahwa PDI Perjuangan akan memprioritaskan kader partai. Baik dalam posisi sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati. Kita juga akan merujuk kepada hasil survey, meski survey bukan utama menentukan rekomendasi,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *