AMBON – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, membuka secara resmi Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) ke- yang berlangsung di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Ambon, Maluku, Rabu (25/5).
Menteri Agama dalam sambutannya, mengatakan gerakan pramuka merupakan gerakan kebangkitan praja muda dalam misi pembangunan dan kemanusiaan, serta membangun generasi muda yang unggul dan bertanggungjawab melalui nilai dasar dhrama yang berdasarkan kedisiplinan, solidaritas dan tanggungjawab. “Nilai-nilai ini yang disampaikan merupakan modal penting untuk menjadikan bangsa Indonesia yang maju, unggul dan daya saing,”ujar Menag.
Menurutnya, tantangan persaingan global Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), kita tidak boleh bangga dengan kekayaan alam yang dimiliki tanpa didukung Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berintegritas, yang hanya akan menyengserahkan kita semua. “Perlu kita ingat ukuran maju bangsa tidak dilihat atas kepemilikan Sumber Daya Alam (SDA) semata, tetapi dilihat dari ketersediaan SDM yang unggul. Oleh karena itu, perkemehan pramuka madrasah dapat dijadikan sebagai momentum untuk menyukseskan gerakan nsaionl revolusi mental dalam membangun generasi mudah yang kreatif, inovatif, trampil dan berintegritas,”tuturnya. Dijelaskan,
Penyelenggarakan PPMN di Ambon, Maluku dengan nuansa pantai , laut dan pulau yang mempesona membuktikan bahwa Indonesia merupakan kepulauan yang memiliki potensi yang selama ini belum dikelola untuk kesejahteraan bangsa dan negera dan patut menjadi cermatan kita bersama. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi Widodo dalam kampanyenya mengatakan pembangunan nasional tidak lagi berorientasi daratan namun lebih menjurus kepada lautan atau maritim yang sesuai dengan karakteristik kepulauan.
“Selain cinta gunung dan hutan, kita juga cinta lautan, alam sudah begitu banyak berkontribusi memberikan kehidupan bagi kita semua, maka sudah pada tempatnya kita memberikan sesuatu yg berharga bagi alam kita untuk berkembang dengan baik,”tuturnya. Karena itu, dirinya mengajak seluruh peserta PPMN dan masyarakat Indonesia untuk bisa menanamkan cinta kepada tanah air, lingkungan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keimanan kita. Melalui momentum ada tiga pesan dan harapan yang disampaikan Menag, pertama semua pihak benar-benar menjadikan prmauka sebagai gerakan dan bukan menjadi tanggungjawab milik pemerintah namun menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Untuk itu, semua pihak dituntut untuk mengimpelemnntasi dasar pramuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Keduan, dirinya berharap gerakan pramuka dapat menjadi benteng virus-virus moral seperti penyalahgunaan narkoba, sex bebas, tawuran dan perilaku menyimpang dan lainnya. Untuk itu gerakan pramuka madrasah dapat menjadi satgas anti kekersan, narkoba, dan perilaku menyimpang lainnya. serta menjadi satgas anti korupsi yang harus diperangi sejak usia dini. “Saya meyakini anak-anak kita akan menjadi benteng pertanahan negara dan keislaman di Indonesia,”ucapnya. Ketiga, dirinya berharap PPMN tidak hanya menjadi ajang perkenalan tetapi momentum silahturahmi dan komuniasi antar sesama anggota pramuka dari seluruh nusantara.
Sementara itu, Gubernur Maluku Said assafadd dalam sambutannya, mengatakan Semoga melalui perkemahan ini dapat menjadi momentum kebangkitan kembali era kemaritiman di Maluku, sebagaimana gagasan pemerintahan Jokowi-JK yaitu menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Selain itu dengan perkemahan bercita bahari ini diharapkan dapat membangun budaya bahari dan rasa cinta generasi muda terhadap laut. ”Sejalan dengan spirit ini, sejak awal kami sudah bertekad untuk melaksanakan kegiatan perkemahan ini dipinggiran pantai, untuk itu kami memilih pantai Liang yang indah ini sebagai tempat perkemahan. Mengingat selama ini kegiatan pramuka lebih banyak berorientasi ke hutan atau pegunungan.
Semoga perkemahan di pantai Liang ini dapat jadikan adik-adik Pramuka tingkat Penggalang dari seluruh Indonesia sebagai tempat untuk beraktivitas dalam iklim kebaharian secara aktif, kreatif, produktif, edukatif, inovatif, dan rekreatif,”ucapnya. Untuk diketahui, kegiatan PPMN berlangsung selama empat hari yang dihadiri 858 kontingen dari 33 Provinsi dan 11 Kabupaten/Kota di provinsi Maluku. dimana total keseluruhan peserta dan tamu yang hadir mencapai tiga ribu orang.WM-02-Ety)