Ambon, Wartamaluku.com – DPRD Provinsi Maluku terus mendorong Pemerintah Provinsi Maluku untuk menyelesaikan jembatan Waikaka di Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku yang rusak akibat banjir bandang pada awal Juni 2019 lalu. Demikian dikatakan anggota Komisi III Ikram Umasugi kepada wartawan di Ambon, rabu, 4/12/2019.
Menurutnya, kondisi jembatan tersebut telah dibicarakan saat rapat pembahasan KUA PPS. “Komisi III minta Pemerintah Provinsi Maluku secepatnya menyelesaikan persoalan jembatan Waikaka apalagi menyambut Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Dikatakan, rusaknya jembatan tersebut sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat sebab akibat dari kerusakan jembatan Waikaka, harga hasil pertanian melonjak tajam.
“Rusaknya jembatan ini menghambat perekonomian, untuk itu, saat rapat dengan Pemda Maluku, masalah ini telah dibicarakan dan respon pemerintah sangat baik melalui Kepala Bappeda Provinsi Maluku, kita mendorong secepatnya dan memberikan warning agar diselesaikan,” tegasnya.
Untuk diketahui, Jembatan Waikaka menghubungkan tiga kabupaten di Pulau Seram yakni Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur itu, menyebabkan kendaraan dari Ambon dan juga Seram Bagian Barat yang hendak ke Maluku Tengah serta Seram Bagian Timur dan sebaliknya harus memutar kendaraannya dengan menempuh jarak yang sangat jauh.
Umasugi menandaskan, saat itu Plt. Kepala Bappeda memberikan penjelasan bahwa jembatan Waikaka sudah bisa dilewati lantaran airnya mulai mengering.
Tetapi, menyongsong Natal dan Tahun Baru guna memperlancar perekonomian masyarakat maka Pemda Maluku berjanji secepatnya menyelesaikan Jembatan Waikaka.
Sementara beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Ismail Usemahu mengatakan pihaknya sedang melakukan normalisasi sungai yang mengalir di jembatan tersebut, agar secepat bisa dilewati kendaraan.
Juga merekayasa aliran sungai melewati jembatan di Tala agar aliran sungai di jembatan Waikaka surut. Dengan begitu, kendaraan dapat melintas di jalur tersebut.
”Nanti setelah normalisasi dilakukan baru kita bangun jembatan darurat,” katanya.