Ambon, Wartamaluku.com – Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Benyamin Thomas Noach mengikuti Ajang Indonesia Visionary Leader (IVL) yang digelar oleh SINDO Media di Auditorium Gedung SINDO, Jakarta 19/11/2019.
Ajang bergengsi ini diikuti oleh para kepala daerah di Indonesia salah satunya Bupati MBD. Kegiatan tersebut tak lain adalah untuk menguji kekuatan visi, misi dan program para kepala daerah serta mempresentasi keberhasilan pembangunan daerah Maluku Barat Daya di hadapan para panelis Indonesia Visionary Leader SINDO Media.
Untuk diketahui, Para panelis terdiri dari Ketua Pembina Indonesia Institute For Corporate Directorship Andi Ilham Said, Rektor Paramadina Prof Firmanzah dan Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Kemendagri Budi Santosa.
Bupati Maluku Barat Daya Benyamin Noach mempresentasikan visi – misi untuk daerah yakni ingin agar masyarakat di Kabupaten Maluku Barat Daya menjadi masyarakat yang cerdas, sejahtera, adil, tangguh serta melestarikan adat budaya di Bumi Kalwedo.
Meskipun kata Noach, masih banyak problem yang dihadapi saat ini yakni anggaran daerah yang sangat terbatas, dengan usia Kabupaten masih seumur jagung alias baru 11 tahun. Bahkan kondisi geografis daerah yang berbentuk Kepulauan, dan juga masih belum tersedia Infrastruktur jalan, dan telekomunikasi yang memadai.
“Dengan anggaran daerah yang sangat terbatas namun sebagai pemimpin harus menetapkan target dengan membuat skala prioritas kebutuhan masyarakat di MBD”, ungkapnya.
Dikatakan pula, Pemimpin di MBD harus melayani bukan memerintah.
“Sebagai Pemimpin saya harus melayani bukan memerintah mengecek keseluruhan program dan kegiatan yang direncanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Maluku Barat Daya setiap tahun anggaran. Meskipun dengan keterbatasan anggaran pembangunan saya harus menetapkan target dalam membuat skala prioritas kebutuhan masyarakat/gugus pulau sesuai pola pembangunan gugus pulau yang dituangkan dalam RPJMD dan mempublikasikan kepada seluruh masyarakat MBD mana yang menjadi prioritas pembangunan”, ungkapnya.
Dikatakan, sebagai pemimpin juga harus bijak dalam menempatkan setiap (Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan kemampuan basic ilmu, bahkan yang lebih penting adalah kerelaan melayani dengan ketulusan, kreatif dan berinovasi tinggi untuk mendapat delegasi pekerjaan/jabatan.
Selain itu, menjadi pemimpin tidak harus mengambil untuk kepentingan sendiri, tapi harus berkorban untuk kepentingan masyarakat MBD.
“Sebagai Pemimpin saya tidak harus mengambil untuk kepentingan sendiri, tetapi harus berkorban untuk kepentingan masyarakat MBD saat ini maupun untuk kedepan”, tuturnya.
Bahkan, sebagai Komandan, Noach harus mempunyai pasukan yang kuat untuk melawan musuh yakni melawan ketertinggalan pendidikan, Kesehatan, Kemiskinan.
“Kami terus melakukan perbaikan baik itu infrastruktur jalan, Pendidikan dan Kesehatan. Karena itu, MBD harus memiliki ASN yang kompentensi, profesional”. Ujar Noach. (WM)