Meskipun Banyak Kekurangan, Lomba Pacuan Kuda Berjalan Lancar

Tiakur, Wartamaluku.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya untuk pertama kalinya menggelar kegiatan pacuan kuda. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Festival Kalwedo yang dilaksanakan di Lokasi Artakemo gunung kerbau pulau Moa Kabupaten MBD, rabu, 13/11/2019.

Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya Alfons Siamiloy mengakui lomba pacuan kuda yang digelar dalam rangka Festival Kalwedo ini masih banyak kekurangan yang harus dibenahi. Pasalnya kegiatan tersebut baru pertama dilaksanakan bahkan dengan anggaran yang sangat terbatas.

Namun dikatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten MBD sangat mensuport kegiatan pacuan kuda yang dilaksanakan di gunung kerbau. Meskipun masih banyak kekurangan namun kegiatan tersebut berjalan lancar.

“Karena ini kali pertama jadi mungkin masih sangat sederhana, masih banyak kekurangan. Namun kedepan pasti kita benahi. Kita sama-sama tahu bahwa ini adalah event pertama, jadi pasti saja banyak kekurangan kelemahan dan keterbatasan tapi sebagaimana kita tahu bahwa event ini sangat baik. Jadi kedepan kita akan memperbaiki dan bahkan mempersiapkan segala sarana dan prasarananya agar supaya lomba pacuan kuda ini mengarah ke pacuan kuda modern”, ungkap Siamiloy kepada wartawan usai membuka kegiatan lomba pacuan kuda di lokasi Artakemo gunung kerbau pulau Moa Kabupaten MBD.

Dia juga mengakui salah satu kekurangan juga karena lintasan yang kurang baik sehingga kuda – kuda dari para peserta sedikit kaget ketika melihat banyak orang.

Dikatakan, kegiatan yang bersumber dari APBD sangat kecil namun, nantinya akan dievaluasi agar tahun depan kegiatan tersebut bisa ditingkatkan agar penanganan mata lomba bisa jauh lebih baik.

“Jadi harapan kita kedepan akan kita upayakan untuk menjadikan event ini lebih baik lagi. Karena event ini dilaksanakan di lokasi Artakemo yang dikelilingi rumah – rumah singga oleh karena itu, kita harapkan kedepan lebih banyak orang datang melihat dan menyaksikan secara dekat kegiatan lomba pacuan kuda ini. Sehingga event ini bisa berdampak posetif bagi perkembangan masyarakat terutama pendapatan masyarakat”, ungkapnya.

Selain itu, Siamiloy juga berharap kegiatan pacuang kuda ini akan diupayakan kegiatan festival kalwedo ini bisa disamakan dengan dengan kegiatan festival – festival di daerah lain.

“Pasti kita akan berupaya agar festival kalwedo ini bisa sama dengan festival – festival di daerah lain. Karena di MBD ini memiliki banyak multi potensi jadi selain gunung kerbau yang kita lihat indah ada juga wisata pantai dan baharinya. Yang pasti kedepan pasti kita akan kembangkan kegiatan festival ini terutama pada lomba pacuan kuda”. Ujarnya.

Untuk diketahui, lomba pacuan kuda diikuti oleh 15 peserta yang berasal dari 2 kecamatan yakni kecamatan Letti dan kecamatan Moa Lakor. Lomba dibagi atas dua sesi. Sesi pertama yakni babak penyisihan yang dibagi dalam tiga race yang masing masing race diikuti oleh 5 peserta. Dari tiga race tersebut dipilih dua peserta terbaik, untuk berlomba pada babak final.

Sebagai juara I dalam lomba pacuan kuda yakni Markus Septoryewi, disusul Ongen Dolwoy sebagai juara II, dan juara ketiga disabet oleh Hendrik Tetetlora. Kemudian juara 4 Juvonry Dolwoy, harapan 5 Darius Yokteri, dan juara ke enam diraih Yosep Festo Sairpaly. (WM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *