Ambon, Wartamaluku.com – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias memutuskan berangkat ke Jakarta menemui BPH Migas. Pasalnya, proses perolehan BBM untuk KM Roro Cantika Lestari 99 C milik PT Pelayaran Dharma Indah dinilai berbelit – belit bahkan sangat lama.
“Saya telah berkomunikasi dengan salah satu Direktur BPH Migas yaitu pak Alfons maupun pak Ketut dan pak Ishak, ternyata ada satu tahapan yang harus dilalui pemilik perusahaan,” ungkap Yermias kepada wartawan di Ambon, kamis, 6/11/2019.
Menurutnya, PT PDI harus menyampaikan permohonan untuk mendapatkan kuota BBM ke Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Jakarta yang tembusannya ke BPH Migas.
“Hanya tinggal prosedur administratif, yang harus dilalui, mudah-mudahan dalam waktu dekat itu bisa disiapkan karena saya juga akan kembali ke Jakarta untuk membicarakan hal itu lagi di Kementerian dan BPH Migas dan juga Kementerian Perhubungan, doakan saja mudah-mudahan itu bisa bisa tercapai,” harapnya.
Dikatakan anggota DPRD dapil KKT/MBD ini bahwa proses pengajuan BBM subsidi tidak mudah karena saat ini diperketat.
“PT. PDI telah berupaya maksimal makanya kita harus bantu semakaimal kita, karena bagaimanapun kapal yang kita perjuangkan datang ke Maluku ini untuk rakyat Maluku ya jujur, saja KM Roro Cantika Lestari 99 C merupakan bagian dari rencana besar kami,” tuturnya.
Saat ini PT PDI sedang menyiapkan tujuh unit kapal yang akan masuk ke perairan Maluku jika kuota BBM subsidi telah diperoleh. Bahkan, dalam tahun ini, PT PDI telah menyiapkan salah satu kapalnya yaitu Santika Lestari 10 A yang direncanakan akan melayari rute Ambon ke Kupang.
“Selaku anggota DPRD dan juga ketua Komisi III kami mendorong untuk dapat kuota BBM supaya tujuan dibangunnya kapal itu bisa bermanfaat bagi masyarakat di Maluku,” terang Yeremias.