Tanimbar, Wartamaluku.com – Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon. S.H, M.H, membuka dengan resmi Musyawarah Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-1 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Sabtu, (26/10) di Saumlaki.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder dan pihak-pihak yang ikut terlibat dalam terlaksananya Musda PPNI yang pertama kali dilakukan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan mengharapkan forum tersebut dapat membentuk kepengurusan yang solid dan program-program kerja yang sesuai dengan kondisi geografis wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar serta langsung menyentuh masyarakat Tanimbar.
Sebagai kabupaten kepulauan tentunya memiliki persoalan khas salah satunya minimnya akses kesehatan di permukiman penduduk. “Di kampung-kampung, tnyafar-tnyafar (rumah kebun) masih membutuhkan pelayanan kesehatan. Di Selaru ada sekitar lima puluh tnyafar disana, belum ada tenaga kesehatan, belum ada rumah yang layak untuk dijadikan tempat pengobatan kepada masyarakat, di Angwarmas, di Adaut hampir dua puluh tnyafar, sama sekali tidak tersentuh.” Ujarnya.
Kesehatan merupakan satu dari empat visi utama Pemerintah Daerah guna mewujudkan Tanimbar cerdas, sehat, berwibawa dan mandiri. Kualitas dan kuantitas kesehatan masyarakat Tanimbar tentunya menjadi prioritas. “Tahun ini akan dibuka lowongan CPNS dan ada formasi yang disediakan di bidang keperawatan. Hal ini dimaksud untuk memenuhi kekurangan tenaga perawat baik di Puskesmas, Pustu-Pustu serta Rumah Sakit. Direncanakan pada awal November akan secara resmi kita umumkan formasi CPNS.” Tambahnya
Tak hanya kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan yang menjadi prioritas namun juga infrastruktur penunjang. “Direncanakan tahun depan akan dibangun beberapa rumah semacam Pustu di Tnyafar-Tnyafar. Pula di tahun depan kita akan membangun Rumah Sakit baru di Ukurlaran. Rumah Sakit dr. P.P Magretti akan kita pindahkan ke Ukurlaran. Maka pasti ketika Rumah Sakit Ukurlaran dikembangkan, akan ada juga tenaga kerja perawat. Rumah sakit tersebut akan kita kembangkan menuju rumah sakit tipe B. Saat ini sudah ada 11 bangunan lama yang sudah dibangun 8-10 tahun, akan direnovasi. Kemudian ada beberapa bangunan baru. Diharapkan perencanaan sudah menuju rumah sakit tipe B.” jelasnya.
Pemerintah Daerah terus membenahi diri dari aspek manajemen pemerintahan maupun membenahi berbagai infrastruktur di daerah. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi masuknya proyek strategis nasional Blok Masela yang oleh pemerintah telah ditetapkan seluruh pembangunan fasilitas LNG Blok Marsela di Pulau Yamdena. Oleh karena itu rumah sakit merupakan sebuah kebutuhan yang mutlak untuk segera kita benahi. Terakhir beliau berpesan kepada para perawat yang hadir dalam forum tersebut “Jadilah pahlawan-pahlawan daerah di bidang kesehatan, anda semua beruntung disebut pahlawan, wujudkan kepahlawanan itu lewat pelayanan.” (Humas Setda Kab. Kep. Tanimbar)