Ambon, Wartamaluku.com – Upaya mengembalikan rasa percaya diri korban terdampak gempa bumi 6,5 SR pada 16 September 2019 lalu, Pemerintah daerah Provinsi Maluku melakukan program Trauma Healing (dukungan Psikososial) di lokasi – lokasi pengungsian.
Dalam kunjungan tersebut, Tim Trauma Healing fokus untuk tiga golongan usia yakni anak, remaja dan lansia pada tiga lokasi pengungsian yang berbeda, diantaranya air terjun, batu dua dan dusun wainuru Negeri Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Untuk mengatasi rasa trauma di masyarakat Kecamatan Salahutu, Tim ini menurunkan 55 tenaga relawan, Sabtu, 19/10/2019.
Dikatakan, Trauma Healing diterapkan relawan menurut klasifikasi umur, yakni, anak-anak diajak bernyanyi dan bermain serta diberikan hadiah jika mampu menjawab pertanyaan yang diajukan, sedangkan remaja dan pemuda diberikan kesempatan menyampaikan ekspresi yang dirasakan melalui media gambar.
Trauma Healing itu bertujuan untuk menghilangkan trauma yang berlebihan akibat gempa dan pemulihan mental bagi anak-anak,remaja,dewasa dan lansia.
Tim yang terlibat dalam Kunjungan tersebut yakni Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Rumah Sakit Khusus Daera, Dinas Sosial Provinsi Maluku, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Kegiatan Trauma Healing ini didukung oleh BPBD Provinsi Maluku, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah ,Pemerintah Kecamatan Salahutu Serta Perangkat Desa Negeri Waai. (WM/02).
