Ambon, Wartamaluku.com – Warga masyarakat Negeri Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menggelar dzikir dan doa bersama untuk keselamatan negeri yang dipimpin Ustad Ma’aruf dan Ustad Kormar, yang dilaksanakan di lapangan sepakbola Hitu, Minggu (13/10) malam yang merupakan titik pengungsi warga Hitu.
“Jadi, tadi malam kami bersama warga menggelar dzikir dan doa bersama untuk keselamatan negeri yang kita cintai ini. Kami berharap, musibah dan bencana alam ini cepat berlalu, agar masyarakat bisa beraktivitas dengan baik,” kata Anggota DPRD Provinsi Maluku, Ruslan Hurasan kepada wartawan, di Ambon, Senin (14/10/2019).
Salah satu tujuan dilaksanakan Dzikir dan doa bersama ini kata Hurasan, bertujuan untuk meminta perlindungan Allah SWT, dari segala marabahaya, dan agar daerah yang terkena dampak bencana gempabumi ini bisa secepatnya dipulihkan.
“Kami berharap, bencana ini tidak lagi terjadi. Masyarakat harus berserah diri kepada Allah SWT, dan meminta untuk dijauhkan dari segala marabahaya, dan diselamatkan dari bencana,” harap Hurasan.
Menurutnya, bencana alam harus dijadikan sebagai peringatan, bahwa manusia harus bisa menyerahkan hidupnya kepada Allah SWT, dan menjauhkan diri dari hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Selain itu, Hurasan juga berharap, kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan oleh warga Hitu, namun juga oleh seluruh masyarakat di Provinsi Maluku.
Kegiatan dzikir dan doa bersama ini dihadiri oleh Raja Negeri Hitu Lama Sitania Salhana Pelu, Kapolsek Leihitu Iptu Jafar Lessy, Danramil Leihitu, Satgas, Tokoh Adat Upu Rasan, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda Anjas Pelu, serta DPRD Provinsi Maluku, yang diwakili Ruslan Hurasan. (WM)