Ambon, Wartamaluku.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Komisi VII DPR RI, Taslim Azis melakukan sosialisasi Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di ambon, Provinsi Maluku, yang berlangsung di Manise Hotel, rabu, 25/9/2019.
Sebagai pembicara dalam sosialisasi antara lain Direktorat Pengendalian Pencemaran Air yang diwakili oleh Witono dan Staf Ahli dari anggota DPR RI (Taslim Azis) yang diwakili oleh Boy Lekipiouw.
Direktur Pengendalian Pencemaran Air Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Witono mengatakan, tujuan dari sosialisasi IPAL, untuk penyadaran kepada masyarakat terkait dengan pentingnya pengelolaan lingkungan hidup khususnya dari limbah domestik dan dari beberapa kajian ternyata air limbah domestik itu menyumbang beban pencemar yang sangat tinggi.
Menurutnya, salah satu tujuan dari sosialisasi ini untuk penyadaran kepada masyarakat terkait dengan pentingnya pengelolaan lingkungan hidup khususnya dari limbah domestik. Karena dari beberapa kajian KLHK ternyata air limbah domestik itu menyumbang beban pencemar yang sangat tinggi.
“Dari kajian kita di beberapa sungai besar di Indonesia yaitu lebih dari 75% sumbernya dari limbah domestik yaitu dari kegiatan manusia sehari-hari,” ungkapnya
Kemudian lanjutnya, dengan adanya aspirasi dari Anggota DPR RI dapil Maluku maka akan ada Pembangunan IPAL di empat titik di wilayah Maluku yakni di Ambon, Maluku Tengah SBB, dan Maluku Tenggara.
“Kita terus bersinergi dengan komisi VII karena Komisi VII adalah salah satu Mitra kerja KLHK. Karena itu kami berharap kebutuhan sanitasi dan masyarakat akan terpenuhi dan kualitas lingkungan akan membaik yang pada akhirnya akan memberi efek kepada masyarakat Maluku,” tuturnya.
Sementara itu, staf ahli komisi VII Anggota DPR RI Boy Lekipiouw mengatakan Sosialisasi IPAL adalah satu kesatuan dari program pembangunan IPAL domestik yang merupakan aspirasi anggota Komisi VII DPR RI Taslim Azis.
Menurutnya, Anggaran aspirasi yang diberikan kepada para anggota DPR RI kurang lebih mencapai 1 miliar.
Dikatakan, dari anggaran yang dialokasikan untuk membangun IPAL hanya ada pada 4 titik di Maluku yakni di Kota Ambon, tepatnya di SD Telaga Pange kemudian di Maluku tengah tepatnya di masjid Liang, SBB tepatnya di SD YPPK Sitanala desa Waesamu kemudian di Maluku Tenggara tepatnya di SMP Langgur.
“Karena program ini merupakan aspirasi dari komisi VII DPR RI maka kita kawal langsung dalam artian kita koordinasi Intens dengan KLH untuk memastikan bahwa proses pembangunan sesuai dengan apa yang dipersyaratkan,” ujar Boy. (WM)