Ambon, Wartamaluku.com – Pemilu sukses di Maluku salah satunya juga karena ada pengawalan dari Jurnalis. Karena itu, Dewan Pers (DP) berikan appresiasi kepada para Jurnalis Maluku. Demikian dikatakan Ketua Hukum Dewan Pers, M. Agung Dharmajaya pada acara workshop pasca Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2019 di lantai I, Ruang Saparua, Swiss-Belhotel, Kamis (04/07/2019).
Menurutnya, Provinsi Maluku termasuk dalam kategori daerah rawan konflik pemilu versi Bawaslu RI yakni Maluku menduduki peringkat ke-4 daerah rawan pemilu setelah Sumatera Barat, Yogyakarta dan Papua Barat,namun kenyataan yang terjadi Pemilu di Maluku berjalan aman damai dan lancar.
Karena Jurnalis juga turut andil dalam menyukseskan pemilu, di sisi lain media tampak enggan memberitakan soal kerumitan pemilu dan mempublikasi para caleg dan calon anggota DPD maupun DPR RI tetapi Jurnalis cenderung hanya meliput soal paslon capres dan cawapres beserta tim sukses masing-masing. Tuturnya.
“Media tak selayaknya menjadi dalang atau ikut terlibat atas berbagai persoalan di tengah masyarakat. Misalnya, Saat meliput penghitungan suara, secara bersamaan media sebaiknya menjelaskan tahapan atau mekanisme yang sebenarnya dan mengawal proses rekapitulasi suara hingga tuntas sesuai dengan aturan yang sebenarnya. Pertanyaannya, bagaimana pers bisa ikut mendorong peningkatan partisipasi pemilih dan mewujudkan pemilu berkualitas”, ungkapnya.
Namun, Jurnalis di Maluku mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dengan turut mendinginkan suasana bukan memicu keadan selama pemilu berlangsung. Jurnalis hendaknya lebih ekstra hati-hati dan fair dalam membuat produk pemberitaan, tidak memihak, non partisan dan memperlakukan secara seimbang semua kontestan.
Untuk diketahui, Kegiatan yang digelar Dewan Pers ini diikuti puluhan Jurnalis Maluku yang berasal dari perwakilan Media cetak, Online maupun Elektronik serta ketua – ketua Organisasi Pers yang ada di Maluku. (WM)