Ambon, Wartamaluku.com – Persoalan data korban gempa masyarakat desa Liang Kabupaten Maluku Tengah ternyata masih ada yang belum terdata.
“Sesuai hasil rapat komisi III bersama masyarakat desa Liang ternyata sebanyak 515 KK belum terdata dari total 945, sesuai yang terdata dengan SK Bupati Maluku Tengah”, Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku Hatta Hehanussa kepada wartawan di kantor DPRD Maluku, Selasa (4/2/2020).
Karena itu, DPRD Maluku terus berupaya melakukan koordinasi dengan pihak terkait yakni BPBD untuk mendata korban gempa yang ada di desa Liang untuk ditangani dengan baik.
Menurutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku (BPBD) harus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Maluku Tengah untuk menyelesaikan persoalan korban gempa.
“Kita melakukan rapat koordinasi ini dengan masyarakat korban gempa desa Liang untuk menyatukan data kabupaten dengan pemerintah provinsi Maluku. Jadi kita cuma bahas masalah data korban gempa desa Liang saja yang saat ini belum terdata sebanyak 515 KK , pihaknya akan melakukan koordinasi secepatnya dengan pihak BPBD mauluku maupun Kabupaten Malteng untuk segera didata kembali.” ungkapnya.
Lanjutnya, DPRD khawatir setelah penanganan korban gempa selesai masih ada yang tersisa. Karenanya, dalam rapat dengan OPD, teknis untuk menyelesaikan persoalan ini secepatnya.
“Kami senang sudah ada mekanisme yang disiapkan Pemerintah, bagi masyarakat korban gempa dengan jumlah bantuan yang diberikan dengan kategori rumah rusak berat Rp 50 Juta, rusak sedang Rp 25 juta dan rusak ringan Rp 10 juta. Kami berharap mudahan-mudahan bantuan ini bisa membantu masyarakat,” ujarnya. (WM).