2019 Pemprov Maluku Tingkat Layanan Kesehatan

Ambon, Wartamaluku.com – Upaya meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan terus dilakukan sesuai dengan rencana trategi yang sudah disusun, misalnya pada bidang penurunan angka kematian ibu, kematian anak, perbaikan gizi masyarakat, kualitas layanan kesehatan, peningkatan kualitas rumah sakit maupun puskesmas yang ditandai dengan adanya akreditasi puskesmas maupun rumah sakit. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Dr. Ponto kepada sejumlah wartawan di kantor Gubernur Maluku, selasa, 15/01/2019.

Menurutnya, terkait akreditasi ternyata ada beberapa rumah sakit yang belum terakreditasi tetapi hasilnya sudah, selain itu ada juga yang yang belum menyerahkan hasil namun diberikan kesempatan sampai bulan juni 2019.

Tetapi pada bulan juni belum juga menyerahkan hasil akreditasi maka rumah sakit tersebut terancam putus kontrak dengan BPJS Kesehatan. Ungkap Ponto.

Sebab menurut Ponto, akreditasi rumah sakit merupakan sebuah proses penilaian dan penetapan kelayakan rumah sakit berdasarkan standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh lembaga independen akreditasi Kementerian Kesehatan.

Sedangkan untuk daerah terluar, kata Ponto kemungkinan sudah terpenuhi sebab, permasalahan yang ada di daerah itu bukan soal pembangunan fisiknya tetapi tenaga kesehatannya.

“Kalau dilihat dari ketersediaan tenaga kesehatan di kabupaten/kota memang ada beberapa sudah kelebihan tenaga perawat, apoteker, tetapi tidak ada dokter pada puskesmas, sebab ketersediaan dokter di tiap puskesmas masih sedikit.” Ucapnya.

Namun, untuk 2019 pemerintah daerah akan terus berusaha meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat pada 11 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Maluku. Tutur kadis. (WM)

Pos terkait