Ambon, Wartamaluku.com – Sebanyak empat belas paguyuban yang tergolong dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Maluku Barat Daya (GEMA – MBD) menolak adanya aksi demo terkait persoalan KMP Marsela yang dilakukan oleh Aliansi Pemuda Peduli MBD yang dipimpin oleh kader partai.
Ketua Koordinator Tomy Miru menghimbau kepada masyarakat terutama para mahasiswa asal Kabupaten MBD agar tidak ikut serta dalam aksi tersebut. Pasalnya aksi demo tersebut diduga berbau politik.
“Kami tidak setuju dengan aksi demo yang dilakukan besok tanggal 14/6/2019 yang dipimpin oleh saudara Nus Termas. Alasan kami karena saudara Nus Termas adalah kader Politik dari partai PKPI”. Ungkapnya kepada sejumlah wartawan di Ambon, kamis, 14/6/2019.
Sementara menurut Sekretaris Koordinator Gema MBD Thomson Makasar mengatakan rencana aksi yang dilakukan oleh Aliansi Pemuda Peduli MBD tersebut diduga terindikasi politik. Karena itu, dirinya menghimbau kepada seluruh mahasiswa asal MBD yang berada di kota Ambon agar tidak ikut dalam aksi tersebut.
Sedangkan Ketua Paguyuban asal Pulau Kisar Jordan Siamloy, mengatakan apa yang dilakukan oleh Aliansi Pemuda Peduli MBD patut diapresiasi. Namun, menurutnya aksi yang dilakukan diduga ada kepentingan politik karena koordinator lapangan (Korlip) adalah seorang kader partai.
Menurutnya, persoalan KMP Marsela ini sudah ditangani pihak yang berwajib untuk diselesaikan sesuai dengan aturan yang ada. Jadi kami berharap persoalan ini jangan di politisasi.
“Saat ini kami melihat bahwa persoalan yang terjadi pada KMP Marsela selalu di politisasi, dalam artian bahwa persoalan ini selalu muncul pada saat momen pilkada. Karena itu, saya menghimbau agar mahasiswa asal MBD jangan terlena dengan aksi yang dilakukan pada besok hari.
Selain itu, Ketua Bidang I Hipmmah MBD menjelaskan jangan karena kepentingan – kepentingan politik lalu ingin melakukan aksi yang melibatkan Mahasiswa MBD.
“Kami menghimbau kepada mahasiswa agar tidak terlibat dalam aksi tersebut”, tuturnya.
Untuk diketahui, Gerakan Mahasiswa Maluku Barat Daya (GEMA -MBD) adalah organisasi gerakan, berbasiskan mahasiswa dari kabupaten MBD yang dibentuk untuk melihat kepentingan masyarakat jika program – program pemerintah daerah tidak mensejahterakan masyarakat MBD.
Organisasi ini juga berfungsi sebagai wadah penyambung lidah masyarakat, apabila terjadi kerugian negara akibat dari penyalaggunaan tugas dan wewenang Apatatur Sipil Negara dan DPRD MBD.
Selain itu, Gema MBD juga berkewajiban berkoordinasi dengan Pemda MBD, Pemkot Ambon dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Berdasarkan kewajiban menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat maka Gerakan Mahasiswa MBD mengajak seluruh Mahasiswa dan masyarakat MBD untuk tidak terlibat dalam demostrasi damai yang dilaksanakan oleh Aliansi Pemuda Peduli MBD yang dipimpin oleh saudara Nus Termas terkait kasus KMP Marsela. Karena, saat ini masyarakat Kota Ambon masih dalam suasana duka, kemudian aksi yang dilakukan pada besok hari (jumat 14/6/2019 oleh Aliansi Pemuda Peduli MBD diduga terindikasi kepentingan politik, karena dipimpin oleh seorang politisi kader partai PKPI, bahkan yang bersangkutan pernah bertarung dalam konstestasi pileg 2019.
“Kami juga mengajak seluruh masyarakat agar kasus KMP Marsela, mari kita berikan kepercayaan penuh kepada pihak yang berwenang untuk menyelesaikan masalah tersebut”. Tegas Gema – MBD.
Empat belas Paguyuban yang tergabung dalam GEMA – MBD antara lain:
1. Persekutuan mahasiswa asal pulau Kisar( pmapk- Ambon)
2. Gerakan mahasiswa Kisar (GEMA KISAR- AMBON)
3. Persatuan pemuda pelajar mahasiswa damer (P3MD-AMBON)
4. Perhimpunan pemuda pelajar Wetar lirang (P3WL-AMBON)
5. Gerakan mahasiswa Leti (GML-AMBON)
6. Persekutuan Moa lakor (PM.MOLA-AMBON)
7. Himpunan mahasiswa Lakor(HML-AMBON)
8. Ikatan mahasiswa Romang (IMR-ambon)
9. Himpunan mahasiswa mdona hiyera (HIMPPMAH-ambon)
10. Ikatan pemuda pelajar mahasiswa babar timur (IKPELMABATIM-AMBON)
11. Himpunan mahasiswa babar barat (HIMA BARAT – AMBON)
12. Ikatan pemuda pelajar amarere(IPPA-AMBON)
13. Gerakan mahasiswa wetang (GEMPARNA-AMBON)
14. Ilwyar Wakmer (Marsela – Ambon. (WM)